Dulu ada sebuah kisah pemuda berniat belajar sebuah ilmu kanuragan dan kebatinan.pada saat itu mereka berniat jalan2 ke sebuah wisata gunung (red)gunung tersebut juga menjadi destinasi wisata cukup terkenal di kota tersebut.
disana ketemu cewek yang cantik pasti muncul ingin menggoda.atau sekedar ingin berkenalan,apalagi di wisata tersebut hari itu adalah hari minggu yang ramai pengunjung,ada satu cewek yang membuat mereka penasaran di wisata itu..
waktu itu gadis itu berkaos merah dan celana hitam terlihat sangat mempesona timbul di hati ku rasanya ingin berkenalan.nah kebetulan sekali cewek itu masuk ke sebuah warung makan dan aku putuskan berkenalan saja dalam warung tersebut.
saat itu aku ingat sekali setelah aku pesan makan kebetulan cewek itu sendirian aku putuskan untuk menghampirinya
"maaf mbak apa saya boleh duduk di sini." tanyaku berharap bisa duduk dengan nya.
"silahkan" dengan wajah dinginnya yang membuat aku sedikit minder.
" maaf boleh kenalan" tanya ku lagi siapa tau aja boleh , lagian dia juga lagi sendirian juga kan.
" iya boleh kok mas"jawab gadis itu sambil mengulurkan tangan nya.
"nama ku aris . mbak siapa ya?" aku sangat berharap gadis itu menjawab ,
"nama saya ayu mas" kata gadis itu sambil tersenyum kepadaku
" kok sendirian aja mbk temannya mana?" tanya ku penasaran waktu itu, takut nanti dia sama suaminya atau apa nya gitu..!
"enggk aku sama kakek , rumahku tidak jauh dari sini . tepatnya di puncak sana rumah ku.."jawab gadis itu sambil menunjuk ke atas bukit.
"oh... saya sama temen saya ini sebenernya mau cari kakek yg nama nya mbah renggo . katanya yg saya dengar rumahnya di daerah gunung sini. tepatnya gak jauh dari wisata ini... apa mbak tau rumah mbah renggo..?" aku mencoba bertanya pada ayu
" maaf mas saya tidak tau. mas ini dari mana ?"tanya ayu penasaran karena saya hanya sendirian.
"saya dari kota j. saya ingin menemui mbah renggo." jawab ku mantap
" ada perlu apa mas cari mbah renggo.."tanya ayu yang mulai penasaran dengan tujuan ku
" ya cuma cari aja . pengen tau mbah renggo itu gimana.. dan ada sesuatu yg mau aku tanyakan.."jawabku cepat agar ayu tidak banyak tanya lagi
"ya sudah silahkan cari dulu aja..
nanti kalau mas belum ketemu, dan sudah sore bingung cari arah turun, jangan di teruskan lebih baik naik saja,ikutin jalan setapak, kalau malam rumah saya ada di atas jadi kelihatan lampunya.kalau di lihat dari bawah jadi mampir saja kerumahku mas, dirumah juga ada kakek ku.."jawab ayu sambil menjelaskan letak rumahnya
" emang kakek mu siapa nama nya..ayu..?"tanya ku penasaran waktu itu
" kakek jaya ."senyum manisnya muncul dari bibir manis nya ayu yang membuat aku semakin bergejolak
" oke...saya tak melanjutkan perjalanan dulu ya mencari kakek."jawab ku lalu berjalan pergi
" iya hati2 mas..."ucap ayu dengan suara lembutnya
Setelah beberapa saat berputar putar di daerah wisata itu saya tidak menemukan rumah sama sekali
HARI SUDAH MULAI SORE
Peralatan yang aku bawa Cuma seadanya saja, karena memang tujuan saya bukan kemah atau kemping ,Jadi aku Cuma bawa baju 3 setel dan peralatan mandi,dan juga senter,Saat itu mata hari mulai tenggelam dan aku tersesat di rimbunnya hutan belantara itu.hanya terlihat jalan setapak yang bercabang,satu turun satu lagi naik,saya bingung mau pilih naik atau turun karena saya di sini baru pertama kali naik gunung.Mau pilih turun tapi arahnya kemana saya juga tidak tau.Mau naik takut semakin kesasar.Di saat itulah aku teringat kata2 ayu gadis yang aku temui di warung tadi siang.
WAKTU MENUNJUKAN PUKUL 06.30
Hawa dingin yang sangat menyelimuti pegunungan itu sanggat lah aneh,Angin bertiup sangat kencang seperti ingin mendorongku memilih jalur keatas ,Saya berdoa dalam hati.
ya allah jika saya salah pilih jalan tolong aku tuhan tunjukan jalan untuk ku pulang,kalaupun aku tak bisa pulang kerumahku dengan selamat,maka aku rela pulang kepangkuanmu tuhan asal jangan cabut nyawaku dengan mengenaskan dan cara menyakitkan.
Akhirnya aku memilih naik ke atas,tak lupa aku cari lampu rumah yg ada di puncak gunung itu yang tadi di katakana ayu,Setelah aku melihat ada cahaya putih kecil di atas gunung aku yakin itu rumah ayu batin ku,Kira-kira 7 km lagi aku harus naik ke atas"aku beranikan diri naik keatas sambil tertatih tatih karena tiupan angin yang sangat kencang tadi.
Perjalananku tidak semulus yang kalian pikirkan kawan wahai pembaca...Saat itu aku melewati pinggir tebing yang curam,,terdengar suara rintihan,suara anak kecil menangis dan ada juga suara anjing yg melolong ini benar benar menakutkan tapi apalah dayaku.aku hanya punya pikiran jika aku berlari tamatlah hidupku,,,karena terperosok ke jurang di sampingku.
Pada ahirnya aku berjalan sambil nunduk melihat jalan yg aku pijak itu,,tak mau melirik ke depan jauh atau kesamping,apalagi kebelakang, Aku maju terus kaki ku sangatlah berat untuk digerakkan aku berfikir mungkin saja aku kecapekan. Aku putuskan untuk istirahat sejenak badanku aku robohkan di jalan setapak itu.Banyak sekali suara2 , bulu di leher dan badan ku berdiri semua ,aku yakin ada sesuatu di sekitarku tapi aku tetap tidak mau ambil pusing ,aku pejamkan mataku.
Padahal kurang 2-3 kilo lagi aku sampai di cahaya itu…Tapi badan ku sudah sangat lelah,kepalaku pusing tiba-tiba aku terlelap dalam tidurku,sampai pada esok hari.Saat itu aku terbangun jam di tangan ku menunjukan pukul 08.30 . Aku bingung kenapa aku bisa tidur sebelum sampai rumah ayu "bodohnya aku"
Saat itu aku mencoba melihat ke atas jalurku cahaya yang aku piker lampu tadi sudah tidak terlihat lagi karena sudah siang, aku bingung harus melanjutkan atau turun lagi. Aku berfikir sejenak ...
Jika aku turun belum tentu juga aku bisa turun sampai tujuan ku di wisata tadi pertama aku naik pikirku".Jika aku naik mungkin kurang setengah jam atau satu jam lagi aku sudah sampai rumah ayu dan kakeknya aku sangat lapar. mungkin aku bisa numpang makan di rumah ayu karena aku tidak bawa bekal apa2 ,aku pikir rumah kakek renggo tidak begini jalannya jadi aku tidak bawa bekal dari rumah.
"Perutku sudah keroncongan"batinku
Sambil berjalan naik aku lihat2 sekitar siapa tau ada buah atau hewan yang bisa aku makan. Aku juga bawa rokok dan korek api ,bisa buat memanggang sesuatu jika kelaparan di hutan,Nah saat itu aku lihat ada segerombolan monyet yang melompat dari pohon ke pohon ,Dan terdengar suara riuh monyet yang sepertinya berebut sesuatu di suatu pohon.aku berjalan naik sambil berusaha mendekat, jika monyet itu sedang berebut makanan karena yang kutahu jika dihutan kita tidak tau mana makanan yang bisa di makan dan ada jika ada monyet lihatlah mereka makan apa,
apa yang di makan monyet itu sudah pasti aman juga kita makan karena pencernaan monyet sama dengan kita manusia. Saat sudah dekat aku melihat monyet itu sedang makan buah merah tapi aku tidak tau buah apa itu yang ada di pohon tinggi menjulang itu.Aku putuskan untuk duduk di bawah pohon itu sambil menunggu monyet itu berebut makanan.
Karena aku tau monyet adalah hewan serakah monyet itu akan memakan buah satu gititan atau dua gigitan lalu menjatuhkannya Karena mereka melihat buah yang lainnya masih segar dan banyak .
Tidak apa-apa aku makan sisa monyet itu dari pada aku mati kelaparan. Toh tuhan tidak akan membiarkan aku mati jika aku masih berusaha ingin hidup…Tidak lama berselang ternyata benar perasaan ku,monyet itu menjatuhkan buah bekas gigitan mereka dan saling berebut makanan dengan kawanannya.aku yang di bawah memunguti sisa-sisa buah itu lalu aku makan ternyata rasanya manis asam.
tidak lupa aku simpan dalam tasku dan jaketku untuk bekal perjalanan ku ,saking asiknya aku makan hingga perutku kekenyangan aku tertidur di bawah pohon besar itu,cukup lama aku tertidur hingga ku bermimpi bertemu kakek berjenggot putih ,beralis putih memakai sorban di kepalanya,
Beliau berkata :
" wahai anak muda apa yang kau lakukan di sini..."tanya kakek itu kepadaku
"saya sedang mencari rumah kakek renggo mbah,,," jawabku yang sudah kelelahan berjalan
" ada keperluan apa kau mencari dia nak…"tanya kakek itu
" aku hanya ingin bertemu dengan nya kek…aku ingin belajar ilmu kebatian dan ilmu kanuragan kek."jawabku meyakinkan kakek itu
"siapa namamu anak muda...?" tanya kakek itu sambil menatapku tajam
" saya Aris kek….kakek siapa.. ?"tanyaku sambil ketakutan
"tidak perlu tau siapa saya,lebih baik pulanglah nak,kau tidak akan bertemu dengan nya (renggo)" tanya kakek itu kepadaku yang langsung membuat ku gemetar
"kalau pun saya tidak bisa bertemu minimal saya sudah berusaha datang kemari kek untuk mencarinya." jawabku
"ha ha ha ha " tertawa kakek
kakek itu tertawa suaranya sangat keras dan menggema..
" kakek saya mau naik keatas dulu,teman saya ayu rumahnya di atas tadi pagi aku bertemu dengan nya di wisata di bawah."kataku sambil meminta ijin untuk pergi
" silahkan jika kamu mau naik nak tapi hati-hati perjalanan mu sangat lah berbahaya.dan pesan saya belajarlah dengan alam sekitarmu ,maka kamu akan tau arti kehidupan mu.."kata kakek itu
" terima kasih kek atas nasihatnya."ucapku sambil berjalan menjauh
" berjalanlah saat malam hari nak,karena di saat semua mahluk ciptaan tuhan sedang terlelap tidur di situlah jalan kebenaran dan doa-doamu cepat didengar oleh tuhanmu."kata kakek itu lagi
" bukannya tuhan ku maha mendengar kek…?jadi kapanpun saya bisa berdoa…."jawabku
" kau anak baik...jika kau antri membeli makan di warung yg sangat ramai...apakah hanya suaramu yang di dengar..."jawab kakek itu yang membuatku tersadar akan kebodohan ku
lanjut ep 2 ya gais..
klik blog di bawah ini.
https://agungserizawa.blogspot.com/?m=1#google_vignette
No comments:
Post a Comment